Makalah pendidikan Agama Islam : Seluk Beluk Neraka Menurut Berbagai Sumber


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Mengingat fitrah manusia yang merupakan makhluk dengan bentuk paling sempurna diantara semua makhluk ciptaan Allah SWT yang lain namun tetaplah diantara manusia-manusia itu tidak ada yang sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Manusia yang memeluk ajaran Islam akan mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan di akhirat kelak (insyaallah), dan manusia harus melalui beberapa tahapan sebelum mencapai hal itu. Namun, adapula orang-orang yang terjerumus ke dalam neraka akibat kelalaiannya dalam beribadah ataupun karena tidak mengindahkan perintah Allah SWT. Neraka sejatinya memiliki 7 tingkatan untuk golongan-golongan orang yang memiliki kesalahan-kesalahan yang berbeda. Neraka yang paling rendah tingkatannya adalah Neraka Hawiyah yang diperuntukkan bagi orang-orang yang ringan timbangan amal kebaikannya selama di dunia. Maka dari itu saya membuat makalah ini untuk membahas mengenai fakta-fakta tentang neraka yang bersumber dari Al-Qur’an maupun Hadits dan memberikan beberapa penjabaran mengenai Neraka Hawiyah berdasarkan Q.S. Al-Qari’ah.









1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka makalah ini akan lebih memfokuskan pada masalah-masalah berikut:
1.         Apa pengertian neraka?
2.         Bagaimana tingkatan neraka menurut Al-Qur’an? (nama-nama neraka, keadaan neraka, dsb)
3.         Bagaimana penggambaran mengenai Neraka Hawiyah menurut Q.S Al-Qari’ah?


1.3  Tujuan
     Adapun tujuan dari pembahasan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.         Mengetahui dan memahami pengertian neraka.
2.         Mengetahi tingkatan neraka menurut Al-Qur’an.
3.         Mengetahui penggambaran mengenai Neraka Hawiyah berdasarkan Q.S Al-Qari’ah.

1.4  Manfaat
1.      Dapat menyadarkan kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengerjakan setiap perintah-Nya dan menjauhi setiap larangan-Nya.
2.      Dapat menambah keimanan kita kepada Allah SWT dengan mengetahui kebesaran-Nya dalam menciptakan neraka dengan keadannya neraka yang luar biasa.
3.      Dapat lebih mawas diri dalam mengambil tindakan agar tidak tersesat dari jalan yang lurus, sehingga tidak terjerumus ke dalam neraka.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1   Pengertian Neraka
     Neraka adalah tempat penyiksaan yang telah ditetapkan untuk golongan-golongan tertentu untuk para makhluk-Nya yang telah lalai dalam selama hidup di dunia.

2.2   Penjabaran Neraka yang Bersumber dari Al-Qur’an
2.2.1    Nama-nama Neraka
2.2.1.1  Al-Hawiyah, Allah Ta'ala berfirman, artinya, “Maka tempat kembalinya adalah Neraka Hawiyah.” (QS. al-Qariah: 9).
2.2.1.2  Al-Jahim, Allah Ta'ala berfirman, artinya, “Maka ia meninjaunya, lalu dia melihat temannya itu di tengah-tengah Neraka Jahim (menyala-nyala).” (QS. as-Shaffat: 55).
2.2.1.3  Saqar, firman Allah Ta'ala, artinya, “Tahukah kamu apakah (Neraka) Saqar itu?” (QS. al-Mudatsir: 27).
2.2.1.4   Ladza
firman Allah Ta'ala,

كَلا إِنَّهَا لَظَى
“Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya Neraka itu adalah api yang bergolak” (QS. al-Ma’arij: 15)
2.2.1.5  Al-Huthamah, Allah Ta'ala berfirman, artinya, “Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.” (QS. al-Humazah: 4).
2.2.1.6  As-Sa'ir, Allah Ta'ala berfirman, artinya, “Mereka akan masuk ke dalam Sa'ir (api yang menyala-nyala (Neraka)).” (QS. an-Nisa’: 10).
2.2.1.7  Jahanam, Allah Ta'ala berfirman, artinya, “Dan orang-orang kafir bagi mereka Neraka Jahannam.” (QS. Fathir: 36).


Itulah nama-nama Neraka, Neraka paling dalam adalah Jahanam yang mana merupakan Neraka yang memiliki adzab yang sangat pedih dan Neraka paling bawah adalah Hawiyah atau yang disebut dalam al-Qur’an dengan ad-Darkil Asfal yang disiapkan untuk orang-orang munafik sebagaimana firman Allah Ta'ala,


إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari Neraka.” (QS. an-Nisa’: 145)
2.2.2         Pintu Neraka
     Neraka memiliki pintu sebagaimana di sebutkan dalam firman Allah Ta'ala, artinya, “Sehingga apabila mereka sampai ke Neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya” (QS. az-Zumar: 71)

Pintu Neraka terdiri dari 7 pintu, sebagaimana firman Allah Ta'ala, artinya, “Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.” (QS. al-Hijr: 44)


2.2.3         Penjaga Neraka
    Neraka dijaga oleh 19 malaikat sebagaimana firman Allah Ta'ala, artinya, “Dan di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).” (QS. al-Muddatsir: 30).

Ada yang menafsirkan bahwa maksudnya adalah sembilan belas golongan malaikat.

Ketika ayat ini di dengar oleh Abu Jahal dia berkata, “Nabi Muhammad hanya memiliki 19 penolong saja, apakah tidak bisa tiap seratus lelaki dari kalian menyergap satu dari mereka dan mengeluarkannya dari Neraka?”

Maka Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya, artinya, “Dan tiada Kami jadikan penjaga Neraka itu melainkan dari malaikat.” (QS. al-Muddatsir: 31)

Para malaikat penjaga Neraka memiliki perangai yang sangat keras dan kasar, kasih sayang telah diangkat dari hati mereka. Allah Ta'ala berfirman, artinya, “Penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. at-Tahrim: 6)

Ibnu Katsir Rahimahullah mengatakan, “Tabiat mereka kasar, telah diangkat dari hati mereka rasa kasih sayang kepada orang-orang yang kafir kepada Allah Ta'ala.”


2.2.4         Bahan Bakar Neraka
     Bahan bakar Neraka adalah sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an, artinya, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu” (QS. at-Tahrim: 6)

Bahan bakarnya adalah jasad anak adam dan bebatuan dari para patung yang disembah. Allah Ta'ala berfirman, artinya, “Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah umpan Jahannam” (QS. al-Anbiya: 98)

2.2.5         Luas Neraka
     Neraka sangat luas, antara sisinya saling berjauhan dan jurangnya sangat dalam. Keluasan Neraka digambarkan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam dalam sabdanya dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, “Kami pernah bersama Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam maka tiba-tiba ia mendengar suara gemuruh. Maka Nabi Shalallahu 'alaihi Wasallam bersabda, “Apakah kalian tahu suara apa itu?” Kami menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Beliau Shalallahu 'alaihi Wasallam bersabda, “Itu adalah suara batu yang dilempar di dalam Neraka sejak 70 tahun yang lalu, batu itu jatuh ke dalam Neraka dan sekarang dia baru sampai di dasarnya.” (HR. Muslim, no. 7346)

    Meskipun demikian luas dan besar, namun Neraka telah dijanjikan akan dipenuhi. Allah Ta'ala berfirman, artinya, “Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi Neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya.” (QS. Hud: 119)


2.2.6         Keadaan Penghuni Neraka
2.2.6.1              Fisik penghuni Neraka
Allah Ta'ala menjadikan penghuni Neraka bertubuh besar dan tinggi, sampai-sampai jika berdiri hampir setara dengan gunung Uhud dan jarak antara kedua bahunya sejauh perjalanan tiga hari. Rasulullah Shallallohu 'alaihi Wasallam bersabda,

ضِرْسُ الْكَافِرِ أَوْ نَابُ الْكَافِرِ مِثْلُ أُحُدٍ وَغِلَظُ جِلْدِهِ مَسِيرَةُ ثَلاَثٍ
“(Besar) gigi geraham orang kafir atau gigi taringnya (di Neraka) seperti gunung uhud, dan tebal kulitnya jarak perjalanan tiga hari.” (HR. Muslim: 7364).

    Dalam riwayat lain Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Sesungguhnya tebal kulit orang kafir (di Neraka) seukuran empat puluh dua hasta, dan gigi gerahamnya seperti gunung Uhud, dan sesungguhnya tempat duduk mereka di Neraka Jahanam sejauh jarak antara Makkah dan Madinah.” (HR. at-Tirmidzi, no. 2577, dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih Targhib wa Tarhib).

2.2.6.2              Selalu berganti kulit.
     Allah Ta'ala berfirman, artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam Neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. an-Nisa’: 56)

2.2.6.3              Diikat dengan rantai yang membelenggu tangan dan leher.
     Firman Allah Ta'ala, artinya, “Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan Neraka yang menyala-nyala.” (QS. al-Insan: 4)

Firman AllahTa'ala, artinya, “Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.” (QS. al-Haaqah: 32)


2.2.6.4              Tertimpa air yang sangat panas.
    Firman Allah Ta'ala, artinya, “Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka).” (QS. al-Hajj: 19-20)

2.2.6.5    Dicambuk besi.
    Firman Allah Ta'ala, artinya, “Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali mereka hendak ke luar dari Neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan), “Rasakanlah azab yang membakar ini.”” (QS. al-Hajj: 21-22)

2.2.6.6    Rugi dan menyesal.
    Firman Allah Ta'ala, artinya, “Dan mereka membunyikan penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab itu” (QS. Yunus: 54)

    Dan firman Allah Ta'ala, artinya, “Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di Neraka itu dengan dibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan” (QS. al-Furqan: 13)

     Allah Ta'ala juga berfirman, artinya, “Dan mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni Neraka yang menyala-nyala.”” (QS. al-Mulk: 10)

2.2.6.7    Ranjang penghuni Neraka
     Ranjangnya digambarkan dalam firman Allah Ta'ala, artinya, “Mereka mempunyai tikar tidur dari api Neraka dan di atas mereka ada selimut (api Neraka).” (QS. al-A’raf: 41)

2.2.6.8    Pakaian penghuni Neraka
Allah Ta'ala berfirman, artinya, “Pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh api Neraka,” (QS. Ibrahim: 50)

Maksudnya adalah bahwa pakaian mereka dari ter yang dilumurkan ke badan dan tembaga yang memisahkan pakaian.
Allah juga berfirman, artinya, “Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api Neraka” (QS. al-Hajj: 19)


2.2.6.9     Makanan dan minuman ahli Neraka
    Allah Ta'ala berfirman, artinya, “Sesungguhnya pohon zaqqum itu, makanan orang yang banyak berdosa. (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang amat panas.” (QS. ad-Dukhan: 43-46)

     Zaqum adalah pohon yang berbuah sangat pahit dan berbau sangat busuk. Penghuni Neraka sangat membenci memakan buah tersebut, padahal itulah jamuan mereka.
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda,
لَوْ أَنَّ قَطْرَةً مِنَ الزَّقُّومِ قُطِرَتْ فِي دَارِ الدُّنْيَا لأَفْسَدَتْ عَلَى أَهْلِ الدُّنْيَا مَعَايِشَهُمْ ، فَكَيْفَ بِمَنْ يَكُونُ طَعَامَهُ؟
“Jika satu tetes dari zaqqum menetes ke dunia, niscaya akan mengancurkan kehidupan penduduk dunia, lalu bagaimana dengan orang yang memakannya?!” (HR. at-Tirmidzi, no. 2585)


    Sedangkan minuman mereka seperti difirmankan Allah Ta'ala, artinya, “Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak pula (mendapat) minuman, selain air mendidih dan nanah.” (QS. an-Naba ‘:24-25)

    Maksudnya mereka tidak bisa mendapatkan apa yang mendinginkan hati mereka dan minuman enak yang bisa mereka nikmati kecuali air yang sangat panas dan nanah yang dikumpulkan dari penghuni Neraka.

2.3  Penggambaran Neraka oleh Malaikat Jibril
Yazid Ar-Raqqsyi meriwayatkan dari Anas bin Malik

“Malaikat Jibril datang kpd Rosulullahpada waktu yang tidak biasa dengan raut muka yg berbeda dari biasanya.
Rosulullah bertanya: Wahai Jibril,kenapa kumelihat raut mukamu berbeda?

Jibril menjawab:
Wahai Muhammad,aku datang kepadamu pada saat Allah memerintahkan supaya api neraka dinyalakan.Tidak pantas jika orang yang mengetahui bahwa neraka,siksa kubur dan siksa Allah itu sangat dasyat untuk bersenang sebelum dirinya merasa aman dari ancaman2 itu.

Rosulullah menjawab: Wahai Jibril..lukiskanlah keadaan neraka itu kepadaku.


Jibril berkata:
Baik..Ketika Allah swt menciptakan neraka,apinya dinyalakan seribu tahun hingga berwarna hitam pekat,nyala dan baranya tidak pernah padam.

Demi DZAT yang mengutus engkau kebenaran,seandainya neraka itu berlubang sebesar lubang jarum,niscaya segenap penghuni dunia akan terbakar karena panasnya.

Demi Dzat yg mengutus Engkau dengan kebenaran sbg Nabi,seandainya ada baju penghuni neraka itu digantung diantara langit dan bumi,niscaya semua penghuni dunia akan mati karena bau busuk dan panasnya.

Demi Dzat yg mengutus Engkau kebenaran sbg Nabi,seandainya sehasta dari mata rantai sbgmn yg disebutkan didalam al qur’an diletakkan di puncak gunung,niscaya bumi sampai kedalamnya akan meleleh.

Demi Dzat yang mengutus Engkau kebenaran sbg Nabi,seandainya ada seorang berada di ujung barat dunia ini di siksa,niscaya org yg berada di ujung timur akan terbakar karena panasnya.
Neraka itu mempunyai 7 pintu dan masing2 pintu dibagi2 untuk laki-laki dan perempuan.

Rosulullah bertanya;
“Apakah pintu2 itu seperti pintu kami?”


Jibril menjawab;
“Tidak.Pintu itu selalu terbuka dan pintu yg satu berada dibawah pintu yang lain.Jarak pintu yg satu dgn pintu yg lain sejauh perjalan 70 tahun.
Pintu yang dibawahnya lebih panas 70 x lipat dari pintu yg diatasnya.
Musuh 2 Allah diseret kesana dan jk mrk sampai di pintu itu malaikat Zabaniyah menyambut mrk dgn membawa rantai dan belenggu.

Rantai itu dimasukkan ke dalam mulutnya dan keluar dari duburnya, sedangkan tangan kirinya dibelenggu dengan lehernya, dan tangan kanannya dimasukkan ke dalam dada hingga tembus ke bahu.
Setiap orang yang durhaka itu dirantai bersama setan dalam belenggu yang sama, lantas diseret wajahnya tersungkur dan dipukul oleh malaikat dengan palu. Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalam neraka."

Rosulullah bertanya, "Siapakah penghuni masing-masing pintu itu?"


Jibril menjawab,
"Pintu yang paling bawah namanya Hawiyah

Pintu neraka Hawiyyah ini adalah pintu neraka yang paling bawah (dasar), yang merupakan neraka yang paling mengerikan. Pintu neraka ini ditempati oleh orang-orang munafik, orang kafir termasuk juga keluarga Fir'aun, dalam neraka Hawiyyah.
Hal ini sebagaimana arti dari firman Allah ;"Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyyah" (QS.Al-Qari'ah :9).



Pintu kedua namanya Jahim.

Yakni pintu neraka tingkatan ke 6. Tingkatan neraka ini di atasnya neraka Hawiyyah. Di dalamnya ditempati oleh orang-orang musyrik yang menyekutukan Allah.
Hal ini sebagaimana arti firman Allah ini :"Dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat" (QS.Asy-Syu'araa :91).

Pintu ketiga namanya Saqar tempat arang-orang shabi'in.

Merupakan pintu neraka pada tingkatan ke 5. Di dalam pintu itu ditempati oleh orang-orang yang menyembah berhala atau menyembah patung-patung yang dibuat bangsanya sendiri.
Tingkatan pintu neraka ini, terletak di atasnya pintu neraka Jahim. Tentang neraka ini, Allah telah berfirman yang artinya :"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)" (QS. Al-Mudatstsir : 42)


Pintu keempat namanya Ladza
berisi iblis dan orang-orang yang mengikutinya, serta orang Majusi.
Merupakan pintu neraka pada tingkatan nomor 4.
Di dalamnya ditempati Iblis laknatullah beserta orang-orang yang mengikutinya dan orang-orang yang terbujuk rayuannya. Kemudian orang-orang Majusi pun ikut serta menempati neraka Ladza ini. Mereka kekal bersama Iblis di dalamnya. Tingkatan pintu neraka Ladza ini diatasnya pintu neraka Saqar.

Dalam hal ini Allah telah berfirman :
Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergejolak". (QS. Al-Ma'arij : 15).
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Iblis dan para pengikutnya akan dimasukkan ke dalam neraka Ladza. Seperti apa yang dikatakan oleh Malaikat Maut (malaikat Izrail) ketika Iblis hendak dicabut nyawanya, maka malaikat maut itu berkata, bahwa Iblis akan diberi minum dari neraka Ladza.

Pintu kelima namanya Huthamah tempat orang-orang Yahudi.

Merupakan pintu neraka pada neraka tingkatan ke 3. Di dalamnya ditempati oleh orang-orang Yahudi dan para pengikutnya. Pintu neraka Huthamah ini, tingkatannya di atas pintu neraka Ladza yang dihuni para Iblis.
Tentang neraka Huthamah ini, Allah telah berfirman dalam Al-Qur'an :
"Dan tahukah kamu, apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan". (QS. Al-Humazah : 5-6).

Pintu keenam namanya Sa'ir

Merupakan pintu neraka pada neraka tingkatan ke 2.
Di dalamnya ditempati oleh orang-orang Nashrani dan para pengikutnya. Pintu neraka ini berada di atas tingkatan pintu neraka Huthamah. Mengenai neraka ini, Allah Ta'ala telah berfirman :"Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)".(QS. Al-Insyigaq : 12).

Jibril terdiam karena merasa segan kepada Rasulullah Saw.
kemudian Rosulullah bertanya,
"Kenapa engkau tidak memberitahukan penghuni pintu yang ketujuh?"

Jibril menjawab,
"Pintu ke tujuh namanya pintu neraka Jahanam Merupakan pintu neraka yang paling atas (pertama).
Di dalamnya berisi umatmu yang melakukan dosa-dosa besar dan tidak tobat sampai mereka meninggal dunia."



Rosulullah pingsan mendengar penjelasan Jibril tsb.
Jibril meletakan kepala Rosulullah di pangkuannya sampai Beliau sadar kembali.

Rosulullah bersabda:
"Betapa besar cobaan yang menimpaku dan aku merasa sangat sedih.
Jadi, ada di antara umatku yang akan masuk neraka?"

Jibril menjawab,
"benar, yaitu umatmu yang mengerjakan dosa-dosa besar.

Kemudian Rasulullah saw. menangis, dan Jibril pun juga ikut menangis. Rasulullah Saw. lantas masuk ke rumahnya dan menyendiri. Beliau hanya keluar rumah jika hendak mengerjakan shalat dan tidak berbicara dengan siapa pun. Dalam shalat beliau menangis dan sangat merendahkan diri kepada Allah Ta’ala.



2.4   Neraka menurut Q.S Al-Qari’ah
     Q.S Al-Qari’ah menerangkan tentang keadaan saat hari akhir dan balasan kepada manusia yang ringan timbangan amalnya ke Neraka Hawiyah. Dan hal itu tergambar dengan jelas pada ayat ke 8-11 yakni “Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikannya), maka tempat kembalnya adalah Neraka Hawiyah. Apakah neraka hawiyah itu? Yaitu api yang sangat panas”. 
     Dari ayat tersebut diketahui bahwa tiada tempat lain bagi orang yang ringan timbangan kebaikannya selain Neraka Hawiyah. Dalam ungkapan itu erdapat kesamaran untuk meretas penjelasan sesudahnya yang menambah dalam kesan yang dimaksud.
     Dan ayat 10 menyertakan pertanyaan yang ditunjukkan kepada manusia dan terkesan menegaskan bahwa persoalan tersebut berada diluar nalar , persepsi, dan pengetahuan manusia.
     Sedangkan pada ayat ke-11, “(Yaitu) api yang sangat panas” menggambarkan bahwa inilah “ibu” atau tempat kembali bagi orang-orang yang ringan timbangan kebaikannya. Ibu yang menjadi tempat kembali dan tempat berlindungnya. Ibu yang seharusnya dia aman dan senang. Maka apakan yang ia jumpai di sisi Ibunya ini? Hanya Neraka Hawiyah, api yang sangat panas. Yakni api yang berkobar dengan amat besar dan sangat panas yang tingkat kepanasannya tidak akan pernah bisa dicapai  jenis api yang lain. Walaupun api yang lain terus menyala-nyala dan diisi dengan bahan bakar.








2.5      Neraka Menurut Hadits Qudsi
Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari Ku. Tahukah kamu bahwa neraka jahanamKu itu:

Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat
Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah
Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung
Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah
Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik
Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak
Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum
Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular
Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandung lautan racun yang hitam pekat.
Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai
Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat










BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1.  Kesimpulan
3.1.1           Neraka adalah tempat penyiksaan yang telah ditetapkan untuk golongan-golongan tertentu untuk para makhluk-Nya yang telah lalai dalam selama hidup di dunia.
3.1.2           Neraka memiliki tingkatan-tingkatan untuk golongan-golongan tertentu, neraka paling dalam adalah Jahanam yang mana merupakan Neraka yang memiliki adzab yang sangat pedih dan Neraka paling bawah adalah Hawiyah atau yang disebut dalam al-Qur’an dengan ad-Darkil Asfal yang disiapkan untuk orang-orang munafik.
3.1.3           Neraka Hawiyah menampung golongan-golongan yang memiliki timbangan amal perbuatan baik yang ringan sesuai dengan penjelasan dalam Q.S Al-Qari’ah.

3.2.  Saran-saran
3.2.1              Hendaknya kita mempertebal keimanan kepada Allah SWT agar tetap berada pada jalan yang lurus dan tidak menjadi golongan kaum yang merugi.
3.2.2              Hendaknya kita senantiasa menjaga diri kia dari perbuatan-perbuatan yang dilarang dan lebih memperbanyak berbuat kebaikan agar terhindar dari siksa Neraka Hawiyah.




DAFTAR PUSTAKA

Quthb Sayyid. Tafsir Fi Zhilalil Qur’an Ed. Super Lux. Jilid kedua belas. Jakarta: Gema Insani

Komentar

  1. 1xbet korean betting sites in South Africa
    1xbet korean betting sites in South Africa · 1xbet korean betting sites worrione · 1xbet korean betting sites in South Africa · 1xbet korean betting sites in South 1xbet Africa · 1xbet หาเงินออนไลน์ korean

    BalasHapus
  2. Lucky Club casino site
    Lucky Club casino review 2020 - Get 100% up to €/$150 + 100 FS luckyclub deposit bonus Lucky Club Casino is a reliable and reliable online casino for both new players and

    BalasHapus

Posting Komentar